Tingkatkan Sinergi Program Ketahanan Pangan, Wakapolda Papua Gelar Audiensi Bersama Perum Bulog Kanwil Papua
- account_circle Redaksi
- calendar_month 9 jam yang lalu
- visibility 4

Papua – Wakapolda Papua Brigjen Pol Dr. Faizal Ramadhani, S.Sos., S.I.K., M.H., melaksanakan audiensi bersama Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Papua Ahmad Mustari beserta jajaran, bertempat di ruang kerja Wakapolda Papua, Mapolda Lama, Jalan Dr. Samratulangi No. 8 Distrik Jayapura Utara, Rabu (27/08/25).
Audiensi tersebut dihadiri Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Papua, Ahmad Mustari, serta sejumlah pejabat utama Polda Papua, di antaranya Karo SDM Kombes Pol Hengky Pramudya, S.I.K., M.Si., Dirbinmas Kombes Pol Erick K. Sully, S.I.K., Penata Kebijakan Madya III Kombes Pol Herzoni Saragih, S.I.K., dan staf Perum Bulog.
Dalam sambutannya, Wakapolda Papua menyampaikan apresiasi atas kehadiran pihak Bulog.
“Kami mengucapkan terima kasih atas kesediaan pimpinan Bulog hadir berdiskusi. Ada sejumlah program Polri yang terkait Asta Cita Presiden, seperti penanaman jagung, beras murah, program MBG, hingga perumahan subsidi bagi ASN Polri, dan tentu akan bersinggungan dengan Bulog,” ungkapnya.
Sementara itu, Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Papua Ahmad Mustari menegaskan posisi Bulog sebagai operator penyalur beras. Ia juga menekankan bahwa terkait program MBG, Bulog tidak dapat menggunakan beras SPHP.
“Jika ingin mendapatkan harga beras murah untuk program MBG, maka harus melalui MoU dengan kementerian terkait. Bulog hanya menyalurkan sesuai regulasi, tidak bisa langsung melakukan kerjasama,” jelasnya.
Dalam audiensi juga dibahas tantangan distribusi pangan di Papua, seperti keterbatasan sarana transportasi di wilayah pegunungan, kurangnya stok beras di beberapa daerah, serta tantangan dalam program penanaman jagung yang masih belum optimal. Wakapolda menekankan pentingnya penyamaan data antara Polda Papua dan Bulog agar program pemerintah dapat berjalan efektif.
Lebih lanjut, Wakapolda menyampaikan perlunya langkah strategis untuk mengatasi hambatan distribusi. Ia mencontohkan, distribusi beras ke wilayah sulit dijangkau dapat melalui jalur sungai menggunakan kapal. Selain itu, data iklim dan cuaca terkait program jagung perlu disajikan secara akurat untuk dilaporkan ke pusat.
Dirbinmas Polda Papua, Kombes Pol Erick K. Sully, turut menambahkan bahwa masukan dari Bulog akan dijadikan dasar penguatan laporan kepada Mabes Polri terkait target distribusi yang dinilai tidak relevan dengan kondisi Papua.
Audiensi ditutup dengan komitmen bersama untuk memperkuat koordinasi antara Polda Papua dan Perum Bulog, sehingga program pemerintah di bidang pangan dapat berjalan lebih efektif dan sesuai dengan kondisi riil masyarakat Papua.(rd)
- Penulis: Redaksi